Salah satu tempat makan di Bandung dengan konsep unik adalah
RM Uji Nyali. Dengan memadukan menu-menu bernama aneh—bro maneh kudu nyobaan susu kunti siah--dan
simulator uji nyali, tempat makan ini menjadi salah satu yang diburu oleh para pecinta
kuliner di Bandung, khususnya untuk mereka yang ingin merasakan sensasi baru.
Menunya cukup variatif dengan empat menu besar yang mencakup
aneka stik, ayam, pasta, dan nasi/mie goreng. Untuk minuman RM Uji Nyali
menyiapkan milkshake, teh, dan aneka minuman bernama aneh lainnya—ai menu bernama genderuwo aneh teu? Aneh
kan?.
Range harga yang ditawarkan cukup murah, untuk makanan besar
dimulai dari 15 ribu hingga 35 ribu. Sementara minuman paling mahal hanya 15
ribu.
RM Uji Nyali berada di pinggir Jalan Laswi No. 15—heueuh lah mun di tengah jalan mah engke
katabrak mobil. Lokasinya cukup sulit diidentifikasi karena tempat makan
ini tidak menyediakan petunjuk berupa banner dan semacamnya. Hanya saja, jika
Anda melihat sebuah rumah dengan garasi yang dipenuhi kursi dan gambar seram,
coba saja masuk dulu. Jika Anda melihat tiga buah kuburan bersemayam di halaman
rumah, berarti tempat tersebut adalah RM Uji Nyali.
Pada saat itu, saya memesan milkshake coklat, milkshake
oreo, teh manis jumbo, kentang dan nugget, serta nasi goreng massal. Jumlah
yang harus dibayarkan adalah 61 ribu namun karena saya membawa kartu mahasiswa
saya mendapat diskon sebesar 25% dan hanya membayar 45 ribu saja. Murah kan?
Pengunjung dapat pula mencoba wahana simulator uji nyali.
Menurut si Aa kasir nya sih ada sekitar empat kamar yang nantinya bisa diisi
hingga empat orang. Jika Anda berbelanja dengan total 150 ribu, maka wahana ini
gratis untuk dua orang. Sementara jika kurang, Anda bisa membayar 10 ribu
perorang untuk dapat mencoba wahana ini.
Masih menurut si
Aa-nya, nanti si hantu bisa hanya sekadar lewat, atau bahkan mendekat hingga 1
meter. Ketika ditanya bagaimana jika kami ingin menyerah, dia Cuma bilang:
teriak aja.
Saya sebenarnya ingin
sekali mencoba wahana tersebut tapi karena kondisi perut yang tidak
memungkinkan, saya pikir lain kali saja lah.
Wadul ketang, padahal
mah pas ditawaran urang rada kasieunan euy. Lain nanaon, ningali mantan maneh ge urang mah murungkud
komo ningali jurig.