melihat keadaan demikian tiba tiba rombongan terpecah, sebagian ada yg curi curi kelengahan polisi dan lewat dengan aman, rombongan yang di belakang ada yang urung lewat dan memilih menunggu dulu, sedangkan saya yang sudah terlanjur ada di situ memeilih melanjutkan jalan karena dua anggota rombongan wanita sudah berjalan menuju arah perempatan yang penuh dengan polisi.. 

saat itu situasi belum chaos dan bobotoh yang dipukuli polisi masih pasrah2 saja dan melanjutkan perjalanan pulangnya,, 

menurut keterangan putri dan echa (korban kebrutalan polisi) saat dia melintas, polisi polisi tersebut memukuli bobotoh sambil berteriak2 menyalahkan bobotoh yang mereiaki mereka di dalam stadion,,

lalu si putri yg merasa aneh dengan ulah polisi malah nyeletuk pelan "jangan galak galak atuh, pak",,

rupanya polisi di sampingnya mendengar celetukan putri dan langsung berteriak2 di depan wajah wanita tsb, lalu tiba tiba seorang polisi di belakangnya menendang bagian belakang putri hingga terdorong hampir terjatuh.

melihat dua rekan wanita sudah panik dan terus dikerubuti polisi, saya dan Andi berusaha menenangkan polisi dan mengingatkan bahwa mereka hanya wanita, jujur demi allah, saya berkata dengan sopan "sudah pak, ingat mereka wanita",, namun jawaban mereka sungguh diluar nalar seorang bobotoh yang sudah mabok sekalipun,, mereka malah berteriak "AING OGE NYAHO ETA AWEWE, TERUS NAON MASALAHNA JEUNG MANEH??", dan tiba tiba saja satu pukulan mendarat di wajah Andi, lalu seorang polisi menjepit kepala andi dan menggiringnya kebelakang mobil truk polisi sambil dipukuli oleh polisi polisi lainnya, melihat hal itu saya berusaha menarik si andi dari kerubutan polisi, berikutnya malah gantian, Andi terlepas oleh tarikan saya tapi saya yang menggantikannya di sayur oleh polisi polisi tersebut..

saat itu Putri dan echa bukannya langsung melarikan diri, malah ikut bersama sama andi berusaha menarik saya dari kerubutan polisi, merasa keadaan sudah kacau dan sulit untuk lari, saya melemparkan snare drum yang sedari tadi malah sibuk saya pegangi, hanya ada saku hal yang terbesit dalam benak saya saat itu, LAWAN..!!! 

saya dan andi sibuk berduel dengan polisi, echa dan putri terjebak dalam chaos,, sampai sekarang masih terngiang teriakan putri memangil manggil-manggil "mama" nya, menyebut nama tuhannya..

mungkin saat itulah bobotoh lain yang saat itu melintas berniat memberi bantuan dan tiba tiba saja semuanya makin kacau, makin ramai bobotoh baku pukul dengan polisi, saya sempat melihat beberapa orang membopong echa dan putri yang sudah shock dan berdarah di bagian kepalanya ke arah fans shop di jalan banda,, setelah itu batu mulai berterbangan ke arah polisi.

merasa mendapatkan perlawanan polisi2 tersebut segera mengambil peralatannya berupa helm dan tameng,, saya mendengar sendiri teriakan polisi2 kepada rekannya,, "HAYU MAJU KABEH, URANG SERANG!!"

melihat polisi membentuk barisan dan sudah lengkap dengan atributnya, bobotoh mundur ke arah jalan banda,, situasi kembali terkendali,, semua bobotoh mundur teratur ke arah jalan banda sesuai arahan pa heru joko yang berteriak2 meminta kedua belah pihak menahan diri, bobotoh digiring masuk ke dalam jalan banda, saat itulah barisan polisi maju merangsek masuk ke jalan banda, memukuli apa saja yang mereka lihat, warung dipukul, bobotoh yang sedang makan nasi goreng di pukul, mobil bus rombongan, sepeda motor dan kaca apa saja tak luput dari pukulan polisi.

bobotoh terus mundur tanpa perlawanan, sebagian bobotoh masuk ke dalam fanshop, tapi kebanyakan bobotoh terus masuk kedalam jalan banda berharap polisi menghentikan aksinya.

namun ternyata tidak, polisi malah terus masuk dan akhirnya menyerbu Distro Viking Fans Shop dan menghancurkannya, bobotoh yang berlindung didalamnya terpaksa berpasrah diri dan shock, termasuk putri dan echa yang ternyata salah tempat berlindung.

melihat itu saya dan bobotoh lainnya tidak lagi tinggal diam karena teringat banyaknya wanita di dalam fans shop termasuk anggota rombongan yang menjadi tanggung jawab saya, kami berteriak meminta mereka menghentikan aksinya, melempari mereka dengan batu berharap mereka mengalihkan serangannya ke arah kami daripada menyerbu fans shop berisi para wanita..

untunglah tiba tiba polisi dari kesatuan brimob (mun teu salah mah brimob nya nu make seragam hitam-hitam mah??) dan menyerukan oknum polisi yang melakukan penyerangan untuk mundur..

dan selesai lah kejadian bentrokan tersebut setelah polisi mundur dan membubarkan diri keluar dari jalan banda.. 

alhasil,, echa dan bobotoh wanita lain shock berat, putri dan juga banyak bobotoh pria terluka di kepala dan wajahnya termasuk saya dan andi,, fans shop hancur, beberapa sepeda motor dan dan mobil rusak, termasuk BUS dan mobil APV rombongan dari tangerang, yang diparkir tepat di depan fans shop.

sekian dan terima kasih.. bila ada yg memiliki versi lain, silahkan di share,,

terima kasih buat OKNUM POLISI yang telah menunjukan nyali besarnya dihadapan para wanita..

ANDA LAYAK DAPAT BINTANG!!!