SHAUN OF THE DEAD (2004)
18:21
"Don't forget to kill Phillip"
“The Dead”? Who was the director?
George Romero? Sam Raimi? Or Danny Boyle?. How was the Zombie? They
are slow? They are fast-runner? Or they can do parkour?
Jika dilafalkan dalam bahasa Inggris,
sekilas judulnya mirip dengan film tahun '84 karya Romero “Dawn of
The Dead”. Sama halnya dengan poster dan trailernya. Belum lagi,
tanggal rilis yang dibuat berdekatan dengan remake “Dawn of The
Dead”. Sempurna!. Film produksi Inggris ini akan mengingatkan
film-film zombie dengan aksen Inggris kental macam 28 Days Later,
28 Weeks Later, hingga Devils
Playground.
Shaun
(Simon Pegg), seorang sales di toko elektronik yang memiliki
kepustusasaan akan cintanya terhadap Liz (Kate Ashfield). Hidupnya
stagnan dan acak-acakan. Ia serumah dengan kawan baiknya, Ed (Nick
Frost).
Ia
lalu putus dengan Liz. Ed coba menghibur dengan mengajaknya ke
Winchester, sebuh pub yang biasa Shaun dan Ed datangi untuk
bersenang-senang. Mereka pun sejenak melupakan Shaun dan kisah
cintanya. Hingga pada suatu pagi, Ed menemukan sesuatu yang aneh.
Seorang perempuan berusaha menggigitnya di halaman belakang!
Mengetahui
keadaan tengah memburuk, Shaun mengajak Ed untuk menyelamatkan Ibu
dan ayah tirinya dari kejaran zombie tersebut. Sayang, Shaun
mengetahui jika ayah tirinya telah tergigit. Setelah menyelamatkan
ibunya, Shaun lalu mencoba menyelamatkan Liz. Mereka mencoba bertahan
hidup di Winchester.
Film
berdurasi 99 menit ini menghadirkan ketegangan ala “Dunia Lain”.
Entah bagaimana, komedi yang ditampilkan dalam film ini tidak selucu
yang dibayangkan. Pada setengah bagian awal, komedi tersebut malah
membuat tensi film bertambah naik. Belum lagi pemeran antagonis dalam
film ini yang menyebalkan.
Simon
Pegg serta Kate Ashfield berusaha menampilkan chemistry dalam
performanya kali ini. Namun, beberapa kali akting Kate terasa begitu
datar. Mungkin karena karakter orang Inggris yang tidak mau tahu akan
sesuatu membuat kisah romantic di film ini terasa kurang segar.
Jika
menilik dari durasi film, sebenarnya cukup banyak beberapa adegan
yang terasa kurang penting. Namun, jika penonton menikmatinya maka
tidak akan begitu terasa. Karakter si gendut Nick Frost sangat
membantu memecahkan dinginnya romantisme film ini. Prilaku bodohnya
menyelamatkan film Shaun of The Dead sebagai film komedi.
Dari
tata rias, sebenarnya sangat minimalis. Namun mereka membuat film ini
begitu terasa. Bayangkan, sang zombie hanya memiliki kaki pincang
dengan mata putih, just it!.
Tidak ada make up beradarah-darah dengan daging yang mengelupas. Film
yang diproduksi Universal Pictures dan Canal Studios ini berbudget
rendah, hanya 4 juta pound. Dalam 7 bulan, pendapatannya bisa
mencapai 13,5 Juta pound. Sebuah hasil yang maksimal bagi sebuah film
lucu-lucuan.
Film
arahan Edgar Wright ini cocok disaksikan bagi Anda yang cukup merasa
bosan dengan film-film bertema zombie yang serius. Dengan rating 8.5
di IMDB dan 91% di Rotten Tomattoes agaknya menjadi pertimbangan
seberapa keren film ini.
Rating
: 7.5/10
Zombie
Addictness : 7/10
0 komentar