Review: World War Z (2013)
18:17Mother Nature is a serial killer. She wants to get caught, she leaves bread crumbs, she leaves clues... Mother nature knows how to disguise her weakness as strength.
Setelah akan tayang tahun lalu, World War Z akhirnya
benar-benar hadir tahun 2013. Scene epik ratusan ribu zombie yang menerobos
menerjang tembok membuat WWZ benar-benar ditunggu terutama para penggemar
zombie. Terlebih, film ini dibintangi Brad Pitt beserta rumah produksi
miliknya.
Seorang pegawai perdamaian PBB Gerry Lane (Brad Pitt)
memulai pencariannya akan sebuah antivirus yang ditenggarai dapat menjadi obat
penyembuh bagi virus yang kini telah menyebar di seluruh dunia. Virus tersebut
membuat seseorang akan terinfeksi setelah sepuluh detik terkena gigitan. Mereka
yang terinfeksi menjadi tidak terkendali dan mulai menyerang orang lain.
Gerry ditugasi untuk mencari kemungkinan adanya antivirus
tersebut bersama seorang peneliti dari PBB dan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Perjalanannya dimulai dari Korea Selatan dan berakhir di Inggris. Banyak korban
terlibat dalam aksi-aksi heroik Gerry tersebut.
Film ini sungguh didambakan para pecinta zombie karena untuk
pertama kalinya sebuah film zombie diisi oleh pemain kelas-A Hollywood. Tata
suara, hingga efek-efek pun dihadirkan secara mewah dalam film ini. Lantas apa
yang salah? Kesalahan terbesar adalah sang sutradara Marc Foster (Quantum of
Solace, 2008) tak pernah benar-benar mengadaptasi film-film zombie kebanyakan.
Tidak ada adegan kejar-kejaran yang fantastis atau
bunuh-bunuhan yang brutal. Zombie manusia yang benar-benar hadir pun hanya
terlihat belasan saja, sementara sisanya animasi komputer. Ya efeknya memang
menggemaskan, bagaimana sebuah genre class-B
macam zombie tapi digarap secara mewah. Agaknya Brad Pitt harus belajar banyak
jika ingin membuat film zombie (lagi) pada Danny Boyle, Sam Raimi atau Jack
Synder yang kini sudah menjadi sutradara kelas-A dan sukses dengan genre-genre
zombie terdahulu.
Akan sangat panjang jika saya harus menjabarkan bagaimana
presentasi buruknya film WWZ. Film ini hanya memanfaatkan popularitas The
Walking Dead yang makin digemari oleh kalangan penonton awam akan film zombie.
Film ini tak ubahnya sebuah perpaduan “War of The World” serta “2012” bedanya,
ada orang yang terinfeksi dan mereka disebut dengan zombie.
Film zombie biasanya memiliki beragam genre seperti
survival, atupun full gore yang tampaknya tidak ada di sini. Zombie yang
seharusnya menjadi aktor utama, menjadi sekadar penghias rambut gondrong Brad
Pitt saja.
Sebenarnya film ini layak ditonton jika tanpa menggunakan
tambahan “Zombie”, cukup orang-orang yang terkena virus itu sendiri. Karena
sesungguhnya film zombie memiliki filosofi tersendiri di belakangnya. Saya
tidak bisa membayangkan bagaiman komentar Abah George Romero setelah
menyaksikan WWZ ini.
Rating: 7.8
Zombie Rating: 2.0
0 komentar