JURNALISTIK : BUKAN PILIHAN TAPI JALAN HIDUP
21:28Buat beberapa saat gw sempet ngerenungin apa yang adi sampein ke gw. lalu, gw mengangguk tanda setuju. Ya, jurnalistik itu kini gw laluin sebagai jalan hidup yang gw harap bakal mulus kaya baru di hotmix.
Tadi pagi jam sepuluh kami mahasiswa jurnalistik dikumpulkan untuk mengikuti acara sosiaisasi jurusan yang dipimpin langsung oleh ketua jurusan, ibu herlina agustin—dosen favorit gw. intinya sih kita masih dikenalin sama lingkungan jurnalistik. Acara pun berlanjut jam setengah satu setelah sebelumnya mengisi angket yang dibagikan kakak-kakak dari Hima Jurnalistik. Acara setengah satu ini diisi sama kakak-kakak dari HMJ. Gw dan beberapa temen sempet dibuat shock sih, karena kayanya bakal terjadi ‘pembantaian’ terhadap mahasiswa baru.
Setengah satu lebih lima belas menit, kami dikondisikan untuk berbaris dari depan gedung dua dan berjalan cepat ke gedung lima. Feeling mahasiswa saat itu tentu dibuat tidak enak, ditambah kami ‘digiring’ ke lantai tiga, cocok banget sebagai tempat mengubur mahasiswa baru.
Suasana saat itu tegang, ditambah kakak-kakak yang mondar-mandir dengan tatapan wajah yang sadis. Gw udah ngerasa kaya ada di film psikopat gitu deh. Anggap aja gw sebagai aktor utama. Temen-temen gw pada dibunuh sama psikopat itu, hingga cuma gw yang bertahan hidup. Endingnya adalah, gw yang jadi psikopat dan memangsa semua orang. Wkweeww.
Suasana cair begitu pengurus HMJ memperkenalkan diri. Diantaranya kak Anju
sebagai ketua, dari wajah mukanya mirip ben joshua
. Kalau ending namanya diganti sama ‘i’ mungkin dia bisa jadi vokalis drive. Terus ada kak lingga sebagai bagian dari divisi Sumber daya Manusia dan Organisasi. Lalu ada kak fitri di ketua dua atau sebagai wakil ketua. Ditambah, gaya coolnya kak dimas dari divisi litbang.
Didepan pengurus HMJ kami hanya diberi beberapa pertanyaan dan kami yang bertanya kepada pengurus HMJ itu. Setelah selesai, kami disuruh membuat yel-yel. Gw masuk kekelompok pertama. Kami hanya diberi waktu sepuluh menit.
Setelah pengurus HMJ keluar, suasana mulai tak terkendali hingga akhirnya kelompok gw disuruh turun ke lantai dua untuk wawancara dan mempresentasikan yel-yel kami itu. What??. Ya MEMPRESENTASIKAN. Untung bagi kelompok kami yang kreatif, sehingga yel-yel bisa beres meskipun hanya sepotong.
Tibalah saatnya wawancara. Entah mengapa ada perasaan tegan dalam diri gw. untuk menulispun rasanya berat dan bergetar. Sial. Tapi anehnya semua jawaban dapat mulus keluar dari bibir gw. aneh! Hahaha. Yang jelas hari itu ada perasaan seneng dan bangga tentunya tentang jurusan yang gw pilih jalani sebagai jalan hidup tentunya.
Hari senin adalah pembuktian buat gw sendiri. Pembuktian kalo jalan yang gw tempuh berada dijalan yang memang mulus baru di hotmix. Kadang ada kerikil kecil yang nyelap, tapi ban gw tetap kokoh dan menghempaskan kerikil itu.
13 komentar
tulisan anda sangat mengharukan. anda sangat jeli sekali melihat hal yang barangkali luput dari pengamatan saya dan kawan-kawan. mengatakan anju mirip dengan ben joshua sungguhpun sangat berani, radikal, dan melawan arus.
ReplyDeletetabik bung.
rivki proletariawan
K1A07165
anju mirip ben jos? wowow...
ReplyDeleteFITNAH
terima kasih om rivki atas penghargaannya.
ReplyDeletekonfirmasi saya: ya bang anju memang agak rada sedikit mirip ben joshua.
entah mata saya yang minus atau otak saya yang terserang herpes.
silahkan simpulkan sendiri
gay
ReplyDeleteberaninya anonim :D
ReplyDeletetulis lengkap dong bang !
kok tau ini abang-abang?
ReplyDeletecoy, bikin tulisan yang lebih maskulin.
ini hak tolak . jadi bebas tanpa nama.
waaah, beraninya cuma ngomen di blog :D
ReplyDeletewah, bung ini juga beraninya maen status seperti anak remaja atau bocah. santai, nanti kalo saya melihat bung, bung akan saya tarik dan duduk bersama saya. kita tatap muka.
saya pakai hak jawab: jadi jurnalis harusnya verifikasi dong, cita-cita jadi wartawan gosip ya? cuma lempar isu dan menuduh tanpa bukti :D
ReplyDeletesaya tau lah, anda teman facebook saya juga kan, blogspot punya IP adress kali .hahaha
siap abang tukang bakso !! :P
iya. bung memang pintar, tapi jangan cuma disini yak, dan kita bakal bertemu lagi okeh. kita bahas yang anju mirip bang ben ini. hahahahahhahahaha
ReplyDeletecakep dah.
oiya lupa gua, ini blog, kita citizen journalism. segalanya bisa terjadi tanpa pembacotan masalah etika. kaga ada hukumnye. tabik juga ah. hahhahahah.
ReplyDeletek1A070244
kak fitri dan kak lingga yang elok wajahnya malah di bahas....
ReplyDeletebenar-benar +++
kita? citizen journalism?
ReplyDeletesaya rasa saya hanya orang yang puitis yang pengangguran dengan menulis tulisan bodoh di blog. Itu saja kak .
ups, kalo gak salah saya nulis tentang jurnalistik deh .mohon diperhatikan ya :D
ga usah merendah dit. woles. harusnya gerak bebas puitis lo disalurin lewat perkumpulan dit. gue udah nyediain. tapi terserah lo.
ReplyDelete