Regent Theater: Pilihan Murah, Kualitas tak Kalah
01:53
Seperti yang telah saya ceritakan, karena dana yang tidak mumpuni, untuk menonton film, saya biasanya mengunjungi Regent yang berada di ujung jalan Sumatera ini. Letaknya memang tidak menjanjikan, karena berada di ujung jalan, tidak begitu terekspos karena memang tidak ada billboard atau pertanda khusus yang menyebutkan kalau ada studio di sana. Maka, jangan bayangkan studio ini akan sepenuh studio 21 lainnya di Bandung. Bioskop ini terletak di gedung tiga lantai. Lantai pertama ada Pizza Hut, lantai kedua diisi oleh game online, dan lantai tiga baru studio.
Sunyi, senyap, begitu pertamakali saya menginjak studio ini. Biasanya, setiap kali tayang, saya hanya ditemani maksimal oleh 20 orang saja. Oleh karena itu, dengan suasana yang sepi, sangat cocok untuk menonton film horror. Mayoritas pengunjung yang datang biasanya mereka yang sudah langganan datang kesini. Jarang ditemui anak sekolahan, lebih banyak mereka yang sudah menikah atau bekerja. Sebelum ada game online di lantai dua, kondisi gedung ini sangatlah sepi, terlihat dari sedikitnya motor di parkiran. Namun, ketika game online mulai ada di lantai dua, parkiran pun berubah penuh, berkah bagi tukang parkir, sepertinya :).
Awalnya say ragu dengan kualitas regent, tapi ketika ditelusuri, regent juga termasuk ke dalam jaringan 21 cinepelex. Untuk desain studio, hampir menyerupai Galaxy di Kings Kepatihan. Hanya saja, disini cuma ada 3 studio. Beruntung, kabarnya, Regent ini dimiliki oleh pemerintah Kota Bandung, sehingga film-film yang diputar disini bukanlah film horror-sex seperti yang ada di galaxy. Menurut saya sih, dari film cocok untuk menengah, dan menengah ke atas. Tapi dari tiket, cocok untuk menengah ke bawah. Murah sekali menurut saya. Hari biasa hanya 8 ribu rupiah, dan hari libur 10 ribu. Bagaimana? lebih murah dari galaxy bahkan.
Kualitas audio menurut saya, sama seperti yang ada di 21 lainnya, lebih bagus dari galaxy. Demikian juga dengan pendingin. Meski menggunakan AC biasa, tapi kekuatannya maksimal. Begitupula dari kualitas gambar yang diputar, tidak jauh beda lah. Hanya, kekurangannya ada di tempat duduk. Menurut saya, tempat duduknya terlalu keras dan agak jarang dibersihkan, tapi kalau kenyamanan duduk, masih bisa dibandingkan lah dengan empire bip.
Sudah tertarik? tapi buat Anda yang punya uang lebih dan ingin sesuatu yang highclass, saya tidak menyarankan untuk nonton di Regent, karena disini segala sesuatunya sederhana. Tiket masih kertas yang ditulis, pemilihan kursi juga masih manual. Tidak ada review film yang akan diputar ketika menunggu di lobby. Tempat menunggupun sederhana, tapi cukup menawarkan keindahan karena pemandangan kesegala penjuru. Anda bisa memantau jalan Sumatera, Veteran, dan Lembong, juga bisa mengaggumi patung Adjat yang terletak di perempatan itu.
Regent Theater, pilihan tepat untuk Anda yang berkantong kosong, dan menginginkan film berkualitas. Sekedar info, film yang diputar disini biasanya fim hollywood yang secara bersamaan diputar di Empire atau Ciwalk. jarang film indonesia diputar, kecuali film-film yang berbeda dan berkualitas.
Sunyi, senyap, begitu pertamakali saya menginjak studio ini. Biasanya, setiap kali tayang, saya hanya ditemani maksimal oleh 20 orang saja. Oleh karena itu, dengan suasana yang sepi, sangat cocok untuk menonton film horror. Mayoritas pengunjung yang datang biasanya mereka yang sudah langganan datang kesini. Jarang ditemui anak sekolahan, lebih banyak mereka yang sudah menikah atau bekerja. Sebelum ada game online di lantai dua, kondisi gedung ini sangatlah sepi, terlihat dari sedikitnya motor di parkiran. Namun, ketika game online mulai ada di lantai dua, parkiran pun berubah penuh, berkah bagi tukang parkir, sepertinya :).
Awalnya say ragu dengan kualitas regent, tapi ketika ditelusuri, regent juga termasuk ke dalam jaringan 21 cinepelex. Untuk desain studio, hampir menyerupai Galaxy di Kings Kepatihan. Hanya saja, disini cuma ada 3 studio. Beruntung, kabarnya, Regent ini dimiliki oleh pemerintah Kota Bandung, sehingga film-film yang diputar disini bukanlah film horror-sex seperti yang ada di galaxy. Menurut saya sih, dari film cocok untuk menengah, dan menengah ke atas. Tapi dari tiket, cocok untuk menengah ke bawah. Murah sekali menurut saya. Hari biasa hanya 8 ribu rupiah, dan hari libur 10 ribu. Bagaimana? lebih murah dari galaxy bahkan.
Kualitas audio menurut saya, sama seperti yang ada di 21 lainnya, lebih bagus dari galaxy. Demikian juga dengan pendingin. Meski menggunakan AC biasa, tapi kekuatannya maksimal. Begitupula dari kualitas gambar yang diputar, tidak jauh beda lah. Hanya, kekurangannya ada di tempat duduk. Menurut saya, tempat duduknya terlalu keras dan agak jarang dibersihkan, tapi kalau kenyamanan duduk, masih bisa dibandingkan lah dengan empire bip.
Sudah tertarik? tapi buat Anda yang punya uang lebih dan ingin sesuatu yang highclass, saya tidak menyarankan untuk nonton di Regent, karena disini segala sesuatunya sederhana. Tiket masih kertas yang ditulis, pemilihan kursi juga masih manual. Tidak ada review film yang akan diputar ketika menunggu di lobby. Tempat menunggupun sederhana, tapi cukup menawarkan keindahan karena pemandangan kesegala penjuru. Anda bisa memantau jalan Sumatera, Veteran, dan Lembong, juga bisa mengaggumi patung Adjat yang terletak di perempatan itu.
Regent Theater, pilihan tepat untuk Anda yang berkantong kosong, dan menginginkan film berkualitas. Sekedar info, film yang diputar disini biasanya fim hollywood yang secara bersamaan diputar di Empire atau Ciwalk. jarang film indonesia diputar, kecuali film-film yang berbeda dan berkualitas.
0 komentar