SINISTER (2012): Horror Ala Pranormal Activity
13:37
Don't worry Daddy, I'll make you famous again.
Saya langsung tertarik ketika poster film Sinister muncul.
Hal ini karena poster tersebut mengandung tulisan “From the director Paranormal
Activity and Insidious”. Ya, Insidious memang memukau sejak awal dan menjadi salah
satu rekomendasi film horor yang patut untuk ditonton.
Sinister bermula dari seorang penulis buku kriminal Ellison
(Ethan Hawke) yang pindah ke rumah tempat sebuah kasus pembunuhan terjadi. Ia
turut serta bersama istri dan kedua
anaknya. Awalnya ia tidak merasakan apa-apa hingga sebuah film 8mm ada di
loteng rumahnya. Dari situ ia belum sadar bahwa keluarganya tengah dalam
ancaman.
Ellison memungkiri jika mereka pindah ke dekat tempat
pembunuhan, ya karena mereka tinggal tepat di lokasi di mana pembunuhan
tersebut terjadi. Di Film 8mm tersebut Ellison meyakini bahwa dari semua
pembunuhan tersebut telah hadir unsur supranatural yang tidak bisa dijelaskan
dengan sosok bernama Mr. Boogie sebagai aktornya.
Berbagai kejutan memang disiapkan sang sutradara Scoot
Derickson. Di beberapa scene saya bahkan sempat melonjak dari kursi karena
adegan-adegan yang diset sedemikian menegangkan. Penambahan found footage juga
menjadi nilai plus tersendiri karena penonton dipaksa menyaksikan serial
pembunuhan yang telah terjadi sebelumnya.
Namun, tidak seperti ekspektasi awal saya terhadap film ini
sebelumnya. Film ini bahkan jauh berada di bawah Paranormal Activity dan tidak
mampu menyamai kualitas cerita yang disodorkan Insidius. Film ini malah
mengingatkan saya pada franchise tersukses Scream.
Alur ceritanya sama, seorang penulis buku turut serta dalam kejadian-kejadian
aneh yang ada di dalam bukunya.
Dari penampil sendiri Ethan Hawke seolah berakting sendirian,
tidak ada aktor lain yang menonjol perannya. Peran Ethan sendiri saya pikir
kurang maksimal. Lain halnya dengan Patrick Wilson sang pemeran pria di film
Insidious yang memerankan dengan tepat bagaimana tingkah seorang ayah.
Saya tidak begitu suka dengan kehadiran hantu yang tidak
tahu bagaimana awal mula dan akhirnya seperti dalam Paranormal Activity.
Sialnya, film ini dikemas seperti itu, ending yang menggantung memang kerap
dilakukan film-film hollywood. Insidious pun melakukan hal yang sama. Namun,
Sinister adalah kesalahan. Ia tak mampu menyaingi ending gantung The Exorcism of Emily Rose yang tampil
epik.
Sinister adalah presentasi yang tidak cukup baik bagi film
yang diarahkan sutradara sekelas Scoot Derickson. Alur cerita yang buruk
menjadi fokus utama di sini. Meski sedikit diselamatkan oleh dialog antar tokoh
yang cukup natural. Sinister dapat menjadi pilihan cadangan jika di bioskop
hanya ada film horor Indonesia.
Oya, hati-hati dengan opening dan beberapa found footage
yang… Nonton sendiri saja lah.
Rating: 6.0
0 komentar