The Conjuring (2013): Kisah Nyata Sang Pengusir Hantu
14:49
Want to play a game of hide and clap?
Source: hdwallpaper.in |
Kali ini industri perfilman dikejutkan dengan kehadiran The Conjuring yang berani bersaing dengan sejumlah summer movie
lain. Menariknya, film ini bertema horor klasik: pengusiran setan.
Lantas apa yang membuatnya mampu meraup 88.5 juta dolar pada pekan lalu?
Ed (Patrick Wilson) dan Lorrain Lorraine (Vera Farmiga) adalah pasangan suami istri yang
bekerjasama sebagai demonologis atau ahli tentang iblis. Keduanya
melakukan penyisiran dan pencegahan terhadap klien mereka yang memiliki
hubungan dengan supranatural. Mereka bekerja sama dengan priest jika dibutuhkan pengusiran terhadap roh yang berkeliaran.
Presentasi di college. Source: The Atlantic.com |
Suatu hari sebuah keluarga pindah ke rumah baru. Keanehan mulai
terasa seperti anjing mereka yang terus menggonggong sepanjang hari dan
tidak ingin masuk ke dalam rumah. Keanehan berikutnya jam yang selalu
berhenti pada pukul 3.07 pagi, serta keanehan-keanehan lain yang makin
hari makin meresahkan.
Keluarga ini pun menyerah dan memanggil Ed serta Lorraine. Di sinilah
mulai terungkap satu persatu
Watch your back! Source: aceshowbiz.con |
alasan mengapa rumah tersebut
dihantui.
Lantas kejadian-kejadian mengejutkan pun mulai bermunculan.
Anda masih ingat Insidious? Film horor yang memberikan formula
berbeda dengan film horor lainnya. Ya, The Conjuring dikomandoi oleh
James Wan sang bintang pemberi kejutan di Insidious. Peran James Wan
memang terasa di sepanjang film. Sentuhan-sentuhan seperti kemunculan
yang mengejutkan dan terlalu frontal adalah karakter dari James Wan yang
muncul di The Conjuring.
Kualitas audio serta musik pengiring yang begitu prima membuat The
Conjuring cukup mengesalkan jika disaksikan sendirian. Hal yang menarik
adalah pergerakan kamera yang begitu fleksibel namun tak membuat mata
pusing meski banyak adegan yang memerlukan kamera dengan dibolak-balik.
Menyaksikan The Conjuring seperti menyaksikan serial lain dari Insidious. The Conjuring juga dapat menjadi teaser
bagi Insidious 2 yang akan rilis dua bulan mendatang. Kehadiran Patrick
Wilson serta aktivitas pengusiran roh seolah menjadi déjà vu bagi
mereka yang pernah menyaksikan Insidious.
Mengapa saya gemar memunculkan nama Insidious? Karena film tersebut
merupakan film horor dengan formula standar namun hadir dengan istimewa.
Cerita-cerita klise namun hadir dengan twist ataupun kejadian
menegangkan di tengah film. Sayangnya, Anda akan sedikit kecewa dengan ending
yang biasa saja pada film ini. Saya pikir keterbatasan durasi menjadi
alasannya karena sebenarnya ada beberapa hal yang seharusnya masih bisa
dieksplor dan sutradara sekaliber James Wan tak akan mungkin melewatkan
hal ini.
Keluarga Perron Source: comicbook.com |
Performa Patrick serta Vega sedemikian baik terutama Vega yang
memerankan Lorraine. Departemen akting yang hadir juga menampilkan aksi
terbaiknya. Meski banyak aktris muda namun kehadiran mereka bahkan
sungguh diperlukan dan menjadi jantung di film ini.
Naskah yang ditulis terkesan biasa saja. Hanya saja kesederhanaan
itulah yang membuat film ini tidak terdistorsi oleh dialog-dialog aneh
Lorraine Warren Source: scifinow.co.uk |
yang mampu merusak film secara keseluruhan.
The Conjuring adalah sajian istimewa yang layak di tengah gempuran
film robot ataupun superhero yang memuakkan. Lantas apa yang membuat
mereka sedemikian mudah meraup untung? Mereka menyajikan sebuah kisah
nyata. Selamat menyaksikan.
Kutipan di akhir film: The devil exists. God exists. And for us, as people, our very destiny hinges on which we decide to follow.
Rating: 8/10
Frasetya Vady Aditya/dJ 15/@Aditz92
*seperti yang dimuat di djatinangor.com
0 komentar