CINTA ITU HARUS MEMILIKI !!
14:30Biarkan, aku untuk jadi kasihmu, karena tak percaya ungkapan cinta tak harus memiliki.
Sebuah lagu yang cukup lawas yang dinyanyikan oleh Yovie and Nuno waktu vokalisnya masih si….(lupa). Lagu legendaris ini juga jadi playlist paling lama nongkrong di i-tunes saya. Judulnya, “Inginku bukan hanya jadi temanmu.” Pertama yang terlintas saat mendengar judul ini adalah “waw panjang banget judulnya.” Tapi intinya sama, masih ngebahas soal pantaskah cinta untuk dimiliki.
Menyambung postingan yang dulu tentang cinta tidak harus memiliki. Kali ini saya membawa bantahan yang lebih kuat dan sahih. Ternyata, cinta itu memang harus memiliki. Sedikit agak plin plan memang. Meskipun bebearapa orang mengatakan bahwa ini kondisional tapi tesis saya kemudian menyatakan bahwa cinta memang HARUS memiliki.
Saya kembali mengambil contoh dari postingan saya sebelumnya. Seorang teman yang saya beri saran itu, ternyata apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, memang sudah menghilang rasa cintanya kepada wanita itu, yang terjadi malah sebaliknya, si wanita yang awalnya biasa-biasa saja malah memberi perhatian lebih kepada teman saya itu. Bahkan, setelah melancarkan aksinya, saya dan teman saya itu malah tertawa di kantin Pak Samin sambil membicarakan orang lain.
Entah karena masalah gender yang sensitif, tapi saya menangkap bahwa cinta bisa dipelihara bila terjadi ikatan di dalamnya. Karena, cinta itu seperti sebuah benih. Bisa berbunga apabila dipupuk dan akan menjadi tanah apabila didiamkan.
Contoh saya yang lalu mengenai si A dan si B juga sebenarnya sedikit membuka mata saya akan hal ini. Beberapa tahun yang lalu, saya masih ingat ketika seorang teman berkata pada saya, “cinta itu jahat, cinta itu gak lebih dari sekedar air mata.” FRUSTASI. Sebuah kata yang akan saya ingat hingga saat ini.
Mengapa teman saya yang wanita tadi mengatakan hal demikian? Itu karena logikanya sudah terhapus oleh perasaan yang makin menjadi-jadi. Ia terlalu memikirkan untuk melanjutkan cintanya dengan sebuah ikatan. Dulu saya berfikir bahwa itu adalah sesuatu yang benar. Tapi kini saya meyakini apa yang dilakukannya adalah benar.
Untuk memperjuangkan sebuah cinta memang perlu ada sebuah upaya, dan saya rasa waktu yang akan mengganjarnya. Intinya sih, untuk apa kita mencintai seseorang tanpa dilatarbelakangi sesuatu yang dinamakan “ikatan”, karena seperti yang sudah saya kemukakan tadi, cinta itu akan berbunga apabila terus dipupuk, atau akan terlupakan!!
0 komentar