Penguasa, mana perhatianmu ?
21:46
Ketika bencana melanda negeri ini, tiada yang bisa disalahkan. Ulah manusiakah?. Sebagian besar jawabannya “Ya”. Kini, setelah bencana wasior yang simpang siur, muncul dua bencana besar yang tidak bisa diprediksi. Meletusnya Gunung Merapi dan Tsunami Mentawai. Bencana ini semakin yakin, bahwa kita tidak ada apa-apanya di dunia ini. Dengan bencana yang begitu hebat, Indonesia dilanda kesedihan. Ketika dunia memberi perhatian, penguasa di negara ini malah mengecam korban-korban yang terkenca bencana. Anda tahu ketua DPR?, apakah fungsi DPR?, ya sebagai “Perwakilan Rakyat”. Ketika Ketua Perwakilan Rakyat itu berseru kepada korban di Mentawai dengan “Jangan tinggal di pantai kalau takut Tsunami!”, apakah itu suara dari rakyat Indonesia yang diwakili oleh ketuanya?. Tidak, saya tegaskan TIDAK. Itu adalah pernyataan bodoh dari orang yang punya intelegensia tinggi. Saya menangis membaca pernyatan itu di detik.com. Saya malu, karena wakil rakyat di parlemen berkata seperti itu. Memang setiap orang berhak untuk berbicara, namun isi dari pembicaraan itu tidak kalah penting. Kalau Anda mewakili rakyat Indonesia, pikirkanlah dahulu apa yang akan Anda katakan. Tidak adanya perhatian dari penguasa memang mengusik hati kita semua. Bencana Wasior misalnya. Apabila penguasa negeri ini tidak takut akan ancaman Republik Maluku Selatan di Belanda, mungkin ia tidak akan pernah menginjakan kakinya di Wasior. Kunjungannya ke Wasior juga menjadi alasan ketakutannya menginjakan kaki di Negeri Kincir Angin itu. Sayang, di Wasior ia terlihat menutupi praktik pembalakan liar dengan mengatakan, bencana wasior murni bencana alam. Bencana Tsunami di Mentawai memang yang paling sedikit perhatiannya, karena hampir semua media memfokuskan diri kepada Letusan Gunung Merapi. Memang tidak salah, tapi apabila dilihat lebih dalam, Tsunami di Mentawai sudah seharusnya bisa dicegah dengan pengadaan alat pendeteksi Tsunami. Bahkan, berita Tsunami di Mentawai terlebih dahulu disiarkan oleh pemerintah Australia yang menyatakan akan terjadi gelombang tiga meter di Mentawai!. Ketika dunia memberi perhatian, ternyata penguasa negeri ini masih menutup diri dengan kepentingannya. Ah sudahlah, apa kita mesti menunggu 4 tahun lagi agar pemerintahan ini kembali ke jalur yang benar? Entahlah.
0 komentar