Nostalgia di Bandung Hobbies Festival
07:53
Puluhan orang berkumpul di sudut
gedung. Mata mereka mengikuti sepasang mobil yang melaju cepat pada jalurnya.
Mobil pun harus mencapai titik tercepat ketika melewati jalur berputar 180
derajat. Ketika mencapai ujung lintasan, rona kepuasan terpancar dari wajah
mereka.
Kumpulan
tersebut hanya satu dari banyak aktivitas di Bandung Hobbies Festival. Gelaran
yang mengambil tempat di Grha Manggala Siliwangi Bandung ini diadakan pada
Sabtu (24/8) hingga Minggu (25/8) silam. Puluhan perkumpulan hobi di Bandung
tumpah ruah dalam acara tersebut.
Melewati pintu
utama, pengunjung sudah disambut beraneka bentuk kerajinan tangan dari kertas
atau origami. Sebelum masuk sayap kiri ruangan, pengunjung dapat membuat ucapan
atau gambar di sehelai kain yang terpasang di dinding.
Selanjutnya
beberapa booth berisi aneka action figure para jagoan dari komik
Marvel, DC Comics, dan lainnya. Selain itu, ada action figure Minions yang menggemaskan.
Ternyata ultraman itu GAY! |
Di ujung kiri
gedung terdapat booth penggiat film
atau komik Star Wars. Terdapat
sejumlah benda yang identik dengan Star Wars seperti kostum dan topeng. Bahkan,
terdapat pula light sabre atau pedang
yang biasa digunakan Jedi dan Sith dalam Star Wars.
Mayoritas booth menjual die cast mobil Hot Wheels. Harganya bervariasi mulai dari Rp 100
ribu per tiga buah hingga Rp 100 ribu per satu buah. Penggemar mobil Hot Wheels
ini tidak hanya anak-anak. Bahkan, dalam perlombaan die cast, mayoritas peserta adalah pemuda berusia 20–30 tahun.
Terdapat sebuah booth yang unik dan menjadi salah satu
pusat perhatian di acara tersebut. Booth
tersebut menyajikan sebuah permainan mengendarai angkutan perkotaan (angkot),
tetapi tanpa perangkat keras. Pengunjung dapat mencobanya dengan menggerakkan
tangan dan membayangkan di depannya ada kemudi. Angkot akan melaju jika
pengunjung bergerak ke depan dan berbelok jika pengunjung memutarkan tangannya.
Game tersebut terkoneksi dengan
sensor yang membuat pengunjung tak membutuhkan stik atau alat kemudi untuk
memainkannya.
Gelaran ini
seolah membuktikan kreativitas masyarakat Bandung dan Jawa Barat pada umumnya.
Beberapa pengunjung terlihat menggelengkan kepala ketika melihat sebuah action figure robot Gundam, tetapi
terbuat dari kertas. Sang penjaga booth
mengungkapkan, pembuatannya memerlukan waktu satu hari penuh dengan tingkat
konsentrasi tinggi.
Terdapat
beberapa barang langka yang dulu biasa dimainkan oleh anak-anak seperti
simulator balap mobil yang sangat sederhana. Bahkan, video game paling awal seperti Atari yang menjadi tren pada 1980-an
ada di sini.
Game jaman kapan coba ini~ |
Ketika
berkeliling di Bandung Hobbies Festival, terdapat beberapa orang dengan busana
unik. Mulai dari kostum “L” di anime “Death Note”, “One Piece”, hingga zombie
seram berkeliaran di sana.
Nyupir tapi gak pake setir. |
Dalam rilis yang
diberikan, acara ini diadakan dengan harapan berawal dari hobi bisa
dikembangkan menjadi profesi dan investasi jangka panjang. Oleh karena itu,
jangan heran jika sejumlah barang yang dipajang juga turut dijual.
Anggota
Indonesian Zombie Club Bandung Rizky
Fitriawan berpendapat acara seperti ini sebaiknya diadakan setiap tahun karena
dapat menjadi ajang berbagi ilmu, perkenalan antar komunitas dan dapat
mempererat tali silaturahmi. “Acara ini unik kalau bisa diadakan setahun dua
kali,” ujar Rizky.
Bandung Hobbies Festival
menjadi ajang pamer kreativitas dari sejumlah komunitas yang ada di Bandung. Hobi tidak
melulu soal mengeluarkan uang, tetapi juga bisa menghasilkan uang. [FVA]
*Seperti dimuat di Kompas Klasika Jawa Barat
**Semua foto milik Frasetya Vady Aditya
0 komentar