Juara Tanpa Asing

15:31


Pertandingan Persib melawan Pelita Jaya mengingatkan semua bobotoh pada memori keangan juara tahun 1994, ketika semua wajah lokal menghiasi tubuh Persib Bandung. Bedanya, kini 10 lokal + 1 Naturalisasi. Christian gonzales.
Persib Bandung adalah tim pertama yang menjuarai liga Indonesia kala itu. Di Final mereka mengalahkan tim perkasa dari kalimantan yang penuh dengan pemain asing. Pencetak Gol persib sendiri yakni Setiono. Meski bukan warga asli bandung ia menunjukan semangat dan spirit bahwa ia telah menjadi roh di Persib.
Kini, pemain-pemain persib terlihat lebih matang. Bobotoh mungkin sudah melupakan Lorenzo Cabanas yangmenjadi sosok penting dibalik kesuksesan Bekamenga. Kini perhatian tertuju pada sang el Capitano Eka Rmdani.
Dulu, eka yang sempat masuk ke tim U-23 di Uruguay bersama Airlangga Sucipto, Siswanto dan Atep, kini telah berubah menjadi jenderal lapangan masa depan timnas Indonesia. Lupakan Egi melgiansyah yang digadang-dgadang akan menggantikan Firman Utina. Firman itu bukan apa-apa. Hanya kebetulan lah yang membuat long directpass nya berhasil dieksekusi.
Pemain lokal di persib sebenarnya sangat mumpuni untuk menjadi starter. Baru pada era kepelatihan Daniel Roekito lah pemain muda mulai di Percaya. Untuk posisi kiper ada Cecep Supriatna dan Dadang Sudrajat. Tidak usah diragukan lagi kemampuan keduanya. Mereka adalah pemain paling senior di Persib. Kedua kiper ini sama-sama memiliki skill yang sangat mumpuni. Kenapa saya tidak memasukan markus? Karena sepertinya jiwanya asing untuk kami.
Di belakang ada mutiara terpendam, M. Agung Pribadi dan Wildansyah. Banyak yang telah mengenal wildan. Bek sayap ini telah memiliki visi bermain yang sangat baik, dalam bertahan ataupun menyerang. Lalu, siapa M. Agung? Para wanita pasti harus tahu. Ia adalah salahsatu pemain ganteng di skuad persib saat ini. Kelemahannya hanya postur tubuh yang kurang besar.
Lini tengah, tidak ada yang menyangsikan Atep , Siswanto di sayap. Hariono di bertahan dan Eka sebagai komandan. Usia mereka belum ada yang menyentuh 30 tahun tapi koordinasi yang baik adalah kunci utamanya.
Bintang masa depan setelahnya adalah Dias Angga, munadi, dan jejen. Ada pemain U-21 yang juga potensial tapi tidak saya tulis karena belum melihat bagaiman performanya. Bayangkan baru 60 menit bermmain, ia sudah dilirik Alfred untuk jadi pemain U-23 TANPA SELEKSI!. Bagaimana dengan munadi?Ia adalah pemain terbaik U-21 tahun kemarin. Jejen? Jangan ragukan semangat bertandingnya. Saya tidak bisa membahas apalagi mengenai dia, silahkan saksikan.
Di depan ada dua nama yang menggeser hilton dan Pablo mereka adalah Airlangga dan rahmat Affandi. Kelebihan Airlangga adalah heading dan dinominasikan menjadi the next bambang pamungkas. Rahmat? Kedewasaannya lah yang membuat ia tumbuh menjadi pemain besar.
Semua pemain ini seharusnya bisa masuk dalam line-up. Tapi itu semua memang keputusan utama pelatih. Kini, kita lihat bagaimana kebangkitan persib di putaran ke dua. Hidup persib!

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts