Oblivion (2013): Bumi Si Sumber Masalah

11:10

If you're looking for the truth, that's where you'll find it.







Berdasarkan referensi awal, Oblivion dibangun oleh pengayaan ala Tron Legacy dan film sejenisnya yang bersifat futuristik. Film dengan tema-tema seperti ini sebenarnya sudah tidak terlalu seksi lagi, terlebih jika film tersebut hanya mengandalkan aksi belaka tanpa adanya pesan atau makna moral di dalamnya.
Oblivion dimulai dari dua orang manusia yang masih hidup di bumi. Mereka lah satu-satunya kelompok yang masih hidup di tengah hegemoni robot-robot penghisap sumber daya alam di bumi. Ya, keduanya bekerja sebagai petugas bengkel jika ada robot-robot yang rusak. Keduanya dipandu oleh seseorang yang berasal dari Tet. Jika berhasil maka keduanya akan dikirmkan ke Titan sebagai tempat yang lebih baik ketimbang bumi.
Bumi pada saat itu diperlihatkan sebagai kawasan yang diliputi oleh gurun dan udara panas. Tidak ada tumbuhan yang berani masuk ke daerah tersebut. Ada robot pemakan bangkai yang kerap mencuri spare part dan baterai dari robot-robot yang rusak.
Dikisahkan Jack (Tom Cruise) dan Vika (Andrea Riseborough) adalah sepasang regu yang bertugas mengawal robot-robot yang menghisap air dari bumi. Vika berperan sebagai menara pengawas sedangkan Jack sebagai teknisi. Hingga suatu hari, beberapa robot dikabarkan tertembak jatuh dan sparepartnya dicuri.
Jack lalu menemukan sebuah ngarai yang di dalamnya tumbuh pepohonan dan air yang jernih. Lantas, sebuah pesawat ulang alik jatuh di kawasan yang terkena radiasi. Dari situ, ia bertemu dengan Julia (Olga Kurylenko) dan mulai menyibak apa saja yang terjadi sebelumnya.
Dari departemen artis film ini jelas tidak main-main dengan menghadirkan Tom Cruise sebagai tokoh utama. Namun, sungguh disayangkan karena tidak ada satupun yang menonjol dari dirinya. Jika dibandingkan dengan film-film action seperti Mission Imposible akting Tom jelas tak ada apa-apanya. Ia hanya terbang di pesawat, bergelantungan , ya sudah. Sang Sutradara sayangnya tak mampu mengoptimalkan peran Tom dengan baik.
Demikian halnya dengan Olga Kurylenko yang kebanyakan hanya bengong dan menjadi aktor cadangan yang tidak menarik sedikitpun. Lain halnya ketika Olga main di Hitman atau Quantum of Solace misalnya. Ia tak lebih sebagai pendamping Tom semata.
Naskah yang ditulis sungguhlah buruk. Hal ini berdampak kepada dialog yang monoton dan tidak menarik untuk disimak. Demikian dengan alur cerita yang sebenarnya bisa berakhir twist namun tak sedikitpun menjadi kejutan ketika hal tersebut disajikan.
Oblivion beruntung dari segi animasi gambar yang mengagumkan penuh dengan warna terang di sana-sini serta sound effect yang apabil menonton dari bioskop untuk beberapa saat Anda akan merasa tengah menyaksikan film 4dimensi karena seluruh ruangan yang bergetar.
Oblivion menampilkan sesuatu cerita yang berbeda meski disajikan dengan kurang baik. Namun pengambilan gambar yang jernih membuat Oblivion bukanlah sebuah presentasi yang buruk.
Rating: 6.5

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts