YA, KITA BUTUH MALAYSIA !!

22:13

What ?? banyak orang yang mungkin kurang setuju dengan headline diatas, tapi gw sih setuju-setuju aja. Sebagai sebuah simbiosis mutualisme antara indonesia dan malaysia.
Permasalahan batas perairan yang memang kurang jelas, pada awalnya disepelekan.

Semenjak tahun 1961 sikap antipati soekarno terhadap pembentukan boneka baru inggris berupa sebuah negara islam malaysia, berbuntut panjang. Rakyat indonesia begitu ingin mengganyang malaysia pada saat itu, dan saat ini.
Didasari secara logika, pada tahun 1961 rakyat indonesia memang baru terbangun dari sebuah penjajahan yang teramat lama. Luka perih itu menyambar ketika antek-antek inggris itu membuat ulah. Ditahun itu, bung karno menyuarakan suara rakyat untuk bersatu mengganyang malaysia walau hanyab ermodalkan semangat juang, do’a dan bambu runcing.
Itu sekitar 49 tahun yang lalu. Saat ini, negara kita terlalu takut untuk menyerang malaysia. Ditambah aliansi yang dibentuk bersama inggris dan amerika serikat membuat malaysia akan mejadi lawan yang tangguh untuk dihadapi. Beragam cara seharusnya bisa disikapi dengan tegas dan bijak. Bukan dengan semau kita dengan tanpa memikirkan masa depan negara ini.
Kita ini bertetangga, serumpun malah. Mereka menggunakan bahasa (m)Alay, dan kita pakai bahasa Indonesia yang berfondasi dari bahasa melayu. Banyak yang bilang kalau tetangga sudah kurang ajar, ya kita balik hajar. Tetangga merendahkan harga diri bahkan menginjak-injak harga diri kita maka sudah saatnya kita lawan. Ya gw setuju sama hal itu.
Tapi, pernahkah kita bayangkan kalau kita membakar tetangga tersebut dengan cara berperang contohnya. Apa yang akan terjadi?? Rumah kita, bumi kita, tanah air kita, sudah pasti akan ikut terbakar. Ditambah apabila angin kencang yang mungkin berupa hasutan dari negara-negara lain agar perang melawan malaysia bisa terwujud.
Bisa kita bayangkan nasib orang-orang Indonesia yang ada di Malaysia. Mereka itu saudara kita, apa yang terjadi apabila perang ternyata benar-benar digulirkan. Habislah sudah mereka semua. Mereka akan menjadi korban pertama dari kebengisan sebuah perang.
Belum lagi wisatawan yang memberikan kontribusi PAD cukup besar dari indonesia. Berapa banyak pengusaha pesawat terbang yang gulung tikar karena meniadakan jalur bandung-kuala lumpur misalnya. Ini yang harusnya kita sikapi dengan sebaik mungkin, fikir baru lakukan tindakan.
Apa yang seharusnya kita lakukan? Banyak yang bisa kita lakukan, bukan hanya diam. Diplomasi adalah cara terbaik menurut gw. mari kita tingkatkan persatuan, musuh jangan dilawan, tapi dijabat dengan erat. Hidup Perdamaian !

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts