IDEALISME DAN KOMERSIALISME ALA SOSS

21:44


Tidak merokok, solidaritas tinggi, tidak komersil !

Itulah tiga syarat utama yang ditetapkan ketika membuat sebuah band (projek lebih tepatnya) ini. Terlahir dengan nama “Story of Sugar Strawberry,” nama yang cukup manis ini tercipta atas pemikiran dan kerja keras Adhi sehingga menyatukan kami dalam sebuah nama. Karena kesibukan dan lain-lain, band ini hanya pernah berlatih bersama dalam sebuah studio sebanyak dua kali. Waaaaaaw. Hebat.

Meskipun begitu, jam terbang band ini tidak perlu diperhitungkan, karena masih bisa dihitung jari. Beberapa materi lagu sudah disiapkan sebenarnya, namun kendala selalu ada. Hingga akhirnya kami menyadari bahwa ini bukanlah saat yang tepat untuk membentuk sebuah band di tengah kepungan band-band “Son of Kite” yang hinggap kesana kemari.

Bukan masalah promosi band yang akan saya tulis, melainkan ideologi yang kami gunakan. Ideologi kami tercermin dalam syarat yang dikemukakan di atas. Tidak merokok artinya kami mendukung penuh kesehatan sebagai bagian paling esensial dalam hidup. Solidaritas tinggi artinya kebersamaan dan kekompakan, bahasa kerennya mah Team Work. Dan yang paling penting yaitu: Tidak Komersil. Karena kami masih idealis dan tidak komersil. Ternyata ini bukan hanya seperti apa yang diusung Himpunan Mahasiswa Jurnalistik (HMJ) saja, kami pun menggunakannya.

Maksud dari tidak komersil di sini adalah kami benar-benar bermusik untuk memenuhi hasrat kami saja. Artinya, tanpa bayaran pun kami siap saja untuk manggung. Itu dilihat dari sisi idealis. Kami masih memiliki sifat komersil yakni menggunakan musik populer sebagai roda untuk menjalankan band ini. Kami mungkin memainkan lagu-lagu melodik, punk, tapi kami menciptakan lagu populer.

Percampuran diantara keduanya menghasilkan sesuatu yakni kami tidak menutup mata untuk keluar dari jalur independen tapi kami rela untuk tidak mendapatkan keuntungan secara materil karenanya. Ini sesuatu yang menurut saya saling bergesekan antara komersil dan tidak komersil.

Idealisme, berarti kami tidak akan terjerumus untuk menjadi band-band melayu seperti saat ini. Meskipun begitu karena tergores oleh komersil, maka idealisme kami tersebut akan berubah ketika menyanyikan lagu orang. Mungkin saja kami menyanyikan lagu kangen band, tapi tidak akan pernah menciptakan lagu seperti itu.

Itulah sekelumit ideologi yang kami gunakan, dan saya rasa kami akan memegang teguh hal tersebut. Meskipun kami jarang latihan dengan personil lengkap, tapi maju terus musik Indonesia!.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts