Polisi Razia Tak Beretika

17:51


Judul dan isi sebenarnya banyak di edit sama editor Pikiran Rakyat. Oke, No Problemo. Karena saya sendiri menganggap ini terlalu keras. BTW, saya menulis surat pembaca keluhan pribadi dan keluhan bersama atau dengan kata lain saya mengatasnamakan diri saya sebagai mahasiswa, kalau surat pembaca ini, saya mengatasnamakan pribadi. Tapi anehnya, waktu naik cetak, redaksi Pikiran Rakyat tidak menulis alamat saya dan menggantinya dengan "Universitas Padjadjaran, Jalan Dipati Ukur". Hahaha, terimakasih lah PR. Karena kalau alamat ditulis jelas, pasti ada aparat nyamperin ke rumah. God Bless lah.
Ini adalah surat ketiga yang dikirim dan dimuat di PR:
Ini adalah salah satu kejadian tidak menyenangkan saya ketika berhadapan dengan aparat kepolisian, Kamis (24/3) siang. Tepat di pertigaan depan pintu gerbang tol Kopo, ada beberapa polisi dari dua arah yang tengah menghentikan truk.
Saya yang datang dari arah Soekarno-Hatta menuju Soreang tiba-tiba ditunjuk-tunjuk oleh salah seorang petugas dan meminta saya untuk menepi. Ketika motor sudah berjalan pelan, sang petugas malah menarik tangan saya, seolah saya akan kabur dari hadangannya. Untung, saya dapat mengendalikan motor sehingga tidak terjatuh akibat tarikan dari tangan polisi tadi.
Meyakini ada gelagat yang tidak beres, saya bertanya dengan sopan sambil tersenyum, “ada apa pak?”. Sang pengadil malah membentak dan berkata, “mana SIM-nya?” dengan nada bahasa yang begitu kasar. Saya lalu memberikan SIM beserta STNK. Lalu, tanpa basa-basi ia melemparkan begitu saja surat-surat kendaraan tadi sambil berkata “nih!”, tanpa membaca detail nomor kendaraan, kelengkapan kendaraan, dll.
Setelah dicegat, saya yang kesulitan memundurkan motor, ditinggalkan begitu saja. Mungkin ia terlalu sibuk dengan “tugasnya”. Tanpa hormat, tanpa basa-basi.
Apakah ini perilaku yang mulia sang pengayom masyarakat?. Pak Kapolwiltabes Bandung, Anda telah gagal membentuk pribadi polisi yang beretika. Pembentukan citra polisi ke arah yang lebih baik pun kian ternoda.
Terimakasih kepada Redaksi Pikiran Rakyat yang telah memuat surat ini.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts