OWES TO MAXIS

18:44





Well, setelah satu bulan penuh tidak memposting satu kata pun, akhirnya.
Akhir-akhir ini, mungkin karena liburan kuliah yang begitu panjang, saya menjadi ketagihan bermain game. Salah satunya adalah game buatan Maxis. Publisher yang terkenal dengan game tanpa ending ini, memang sukses membuat penggemarnya kecanduan. Ya, begitulah adanya.
Maxis berdiri pada 1987. Mereka yang membuat game Sim City, menjadi populer dikalangan pengguna komputer. Kepopuleran Maxis juga semakin bertambah ketika game The Sims miliknya, disenangi oleh setiap pemain game.
Maxis menyebut game-gamenya sebagai “Digital Dollhouse”. Hal ini sejalan dengan game yang mereka buat, tidak mengenal istilah menang atau kalah. Kalau pemain lelah, ya, permainan harus dhentikan. Kalau masih kuat, lanjutkan terus. Pemain diberi kebebasan untuk melakukan apapun, tergantung game yang mereka gunakan tentunya.
Maxis lalu membuat game, yang pasti pengguna microsoft windows jadul pernah memainkannya, dialah: PINBALL. Ya, sekarang, game Pinball menjadi permainan yang selalu ada ketika kita menginstal operating sistem Microsoft Windows.



Pada 1997, Maxis diakusisi oleh Electronics Arts (EA). Maxis sebenarnya dapat berdiri sendiri, penggabungan dengan EA disinyalir hanya untuk menopang pendanaan dan penjualan yang lebih luas. Namun, dampak dari penggabungan ini, adalah hilangnya logo Maxis dari beberapa game terbaru, mulai dari The Sims 2: Livin' Large, hingga The Sims 3 yang baru dirilis tahun kemarin.
Oya, banyak spekulasi mengenai arti nama Maxis. Beberapa orang menyebut Maxis memiliki banyak arti. Coba saja dibalik tulisannya, akan terbentuk “Six AM”. Ada apa pada pukul 6 pagi? Itu adalah saat alarm di The Sims menyala. Cukup lucu bukan?. Namun arti yang sebenarnya, berdasarkan ayah dari Jeff Braun, sang designer, menurutnya sebuah game harus punya dua syliable dan mengandung unsur x didalamnya.
Setelah ini, pada postingan berikutnya, saya akan memberikan beberapa game buatan Maxis yang terkenal. Selamat Maxis, saya berhutang padamu.


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts