Hura-Hura ala Fikom

23:44


Tepat dua minggu yang lalu, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) merayakan ulang tahun yang ke-51, Selasa (4/10). Puncak perayaan ditandai dengan berdirinya panggung setinggi satu meter, sound system yang membahana, serta stan-stand Himpunan Mahasiswa (Hima) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di sekeliling panggung.

Rangkaian perayaan ulang tahun Fakultas Komunikasi terbaik se-Indonesia ini sebenarnya telah dimulai sejak satu minggu yang lalu. Perlombaan Futsal, Basket, Badminton, dan Tenis Meja menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu mahasiswa maupun pekerja di Fakultas. Selain acara hura-hura, diadakan juga seminar internasional, yang saya sendiri tidak tahu apa dampaknya terhadap mahasiswa.

Terpenting, Mahasiswa Jurnalistik meraih juara pertama Basket kategori putri, dan juara dua Basket kategori putra. Keren? Tentu saja, karena kami telah terbiasa berlari, berolahraga, dikejar deadline.

Puncak Perayaan

Acara ulang tahun kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini panitia menempatkan panggung di plasa Fikom yang ditumbuhi pepohonan!. Selain itu juga mengundang Bottlesmoker dan Two Triple O sebagai pengisi acara.

Sayang, beberapa mahasiswa menyesalkan acara yang mengganggu aktivitas kuliah ini. Bayangkan, hanya untuk ulang tahun, uang semesteran sebesar 2 juta pun menjadi mudarat. Ini sebuah hurahura yang tidak menyenangkan. Saya tidak habis pikir, mengapa acara tidak dilangsungkan di hari libur saja. Apa mungkin karena jadwal bapak dekan yang terhormat sedang padat? #eh.

Two Triple O

Band yang mengusung genre party-rock-selow-asik ini menggebrak sejak pukul tiga sore. Mereka mengandalkan lagu-lagu yang dapat membuat penonton bergoyang dengan hebat. Saya tidak mengenali beberapa lagu mereka, maklum, telinga melayu. Beberapa lagu cukup familiar seperti "Just One Night" dan "Aku Cinta Kamu" cukup membuat penonton yang berdiri sendirian (jomblo) mendapatkan penggalauan maksimal.

Mereka pun beres tampil sekitar 45 menit kemudian, tanpa ENCORE! meski menurut saya penampilan mereka cukup memuaskan, dan saya yang menikmati dari belakang panggung sangat menikmati dengan sajian musik mereka. Acara belum benar-benar beres, tapi saya bergegas pulang, menunggu kejutan di esok hari.

KEJUTAN !

Esoknya, saya sampai pagi hari sekitar pukul 7.40. Benar dugaan saya, sampah-sampah hasil kemarin sore masih sangat berserakan dan mengganggu penglihatan. Beberapa orang petugas cleaning service mulai menyapu dedaunan yang rontok, beberapa ibu mengelap lantai, namun percuma, karena lantai dipenuhi lem dan kotoran. Sementara seorang bapak tua memunguti sampah-sampah yang ada di plasa. EPIC !

Ya, saya tidak menyangka saja. Ketika panggung dan tenda telah hilang entah ke mana, tapi sampah malah menumpuk di areal plasa. Selain itu, koridor gedung dua pun tidak bisa dibilang rapi karena lantai yang juga kotor dan lengket.

Salah siapa? Entahlah, mungkin salah mereka yang memandang rendah pekerjaan cleaning service padahal gaji mereka lebih besar dengan tugas lebih ringan.

Fikom Sampah

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts