PELATIH PERSIB, SATU TAHUN LIMA KALI

13:16

“Jaya Hartono, Robby Darwis, Daniel Darko Janackovic, Jovo Cuckovic, Daniel Roekito”
Lima orang yang disebutkan di atas pernah atau sedang menjabat sebagai pelatih Persib di tahun 2010. Spektakuler! Itulah yang saya bayangkan. Bukan karena jumlah lima nya, tapi karena berapa uang kontrak yang dihabiskan Persib untuk mengontrak mereka.


Dimulai dari Jaya Hartono. Prestasinya mulai menurun ketika Kosin dan Suchao pergi meninggalkan Persib, ditambah kehilangan Hilton yang cedera panjang. Jaya pun mengundurkan diri.
Kelemahan Jaya adalah tidak mampunya mengontrol emosi terutama pada bobotoh. Suporter Persib memang dikenal tidak pandang bulu dalam melakukan kritik. Kalau pelatihnya buruk, ya pasti dicerca. Jaya bahkan sempat menampar seorang bobotoh ketika tur kandang. Hal inilah yang menjadi awal kehancuran bagi Jaya.
Karir Jaya sebenarnya baik. Di musim pertama, ia mengantarkan Persib menjadi peringkat 3 kelasmen. Setau saya, ini merupakan prestasi terbaik Persib setelah juara tahun 1995. Prestasi lainnya ketika Indra Tohir menjabat di tahun 2003 menempati posisi 4. Oleh karena itu, musim selanjutnya Jaya kembali dikontrak.
Sayang, ketika tim berlaga, Jaya seringkali mengabaikan pemain-pemain potensial seperti Atep dan Siswanto. Hingga bobotoh yang perlu mengingatkan Jaya untuk segera memasukan Atep. Untungnya, pada putaran ke dua, Persib mendapatkan Christian Gonzales dari Persik Kediri karena mereka tidak sanggup membayar gaji “CG99”.
Hingga akhirnya Jaya di demo dan mengundurkan diri karena tidak sanggup menahan tekanan yang diberikan. Keputusan pengunduran diri yang mengejutkan ini, membuat manajemen memberikan kepercayaan kepada Robby Darwis sebagai pelatih kepala.
Robby sendiri tidak terlalu baik saat berada di tampuk pimpinan Persib. Ya, mungkin karena skill dia yang masih kurang karena lisensinya saat itu belum keluar, dan para pemain Persib yang sudah patah arang. Robby dipertahankan hingga akhir musim. Karena, sulit untuk mencari caretaker baru untuk Persib.
Musim 2010 mungkin beranjak Persib sebagai klub profesional. Disinilah semua asa membuncah. Harapan bobotoh begitu besar. Terlebih, seperti sukses tahun sebelumnya, Persib kali ini tanpa dibiayai uang rakyat! Perlu di bold TANPA APBD!!!
Pelatih pun ditunjuk keturunan Prancis asal Serbia, Daniel Darko Janackovic. Bobotoh akrab memanggilnya mang Darko. Baru beberapa hari, gebrakannya malah membuat bobotoh demo. Bayangkan, ia membuang sang bintang “CG99”. Sontak, bobotoh kecewa. Gaya kepelatihannya terkesan terlalu otoriter bagi pemain. Kedisiplinan inilah yang membuatnya sengsara.
H. Umuh sebagai manajer Persib sebenarnya menginginkan Robert Rene Albert sebagai nahkoda di Persib. Ia menyesalkan sikap konsorsium yang bedegong karena menunjuk Daniel. Hal itupun terbukti. Ketika pemusatan latihan di Cirebon, insiden antara Daniel dan Markus pun terjadi!. Hingga akhirnya semua pemain demo.
Saat launching di siliwangi, tidak terlihat sosok Daniel di sana. Benar saja, ketika ISL bergulir, Daniel pun dipecat!!!!!!!. Hal ini terkait pula dengan hasil Interisland Cup di Jakabaring. Saat itu Persib KO atas Sriwijaya FC. Dibuangnya Daniel, membuat manajemen menunjuk asisten pelatih, Jovo Cuckovic atau yang lebih akrab disapa Abah Jopo.
Debutnya sempat menggembirakan ketika Persib menang di kandang. Namun tiga kali pertandingan setelahnya yakni melawan PSM, Persija, dan PSPS, penampilan Persib begitu menurun. Akhirnya, Persib kedatangan pelatih baru. Sama-sama Daniel, yakni, DR alias Daniel Roekito. Mantan pelatih Persik Kediri ini dalam dua kali debutnya bersama Persib membuktikan keliahaiannya
.
Selama saya hidup, tidak pernah saya melihat Persib menguasai pertandingan ketika laga tandang. Daniel membuktikan bahwa lini tengah Persib memang yang terbaik. Saya jadi optimis karenanya, meskipun laga awal melawan Sriwijaya kalah, hal tersebut tidak lain karena kesalahan organsasi lini belakang yang bodoh.
Kini, Persib memulai era baru jaman Daniel Roekito. Semoga saja, tahun 2011 ini tidak mengikuti tahun 2010. Semoga, coach Daniel menjalankan tugasnya dengan baik, dan Persib kembali berprestasi, semoga!

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts