KLAKSON? NO SKILL ! ! !

21:58


Teeet, tooottt, toteeeeettt …


Bunyi klakson selalu menjadi pengganggu kala lagu-lagu berformat *mp3 diputar dari HP dengan earphone sebagai perantara. Kesal, selain berisik, suara klakson juga membuat telinga saya megar. Ingin saya berteriak kepada mereka “GANDENG ANJING,” tapi saya terlalu bodoh untuk mengatakan itu semua.

Dari dahulu, saya sudah anti dengan yang namanya klakson. Entahlah, namun suaranya yang memekakan telinga dan tidak ada guna. Untuk kendaraan roda empat atau lebih memang perlu. Namun, untuk roda dua, apalagi roda satu, tidak perlulah.

Awalnya, menurut analisis saya, dahulu klakson digunakan sebagai alat untuk meminta izin kepada sang empunya jalan. Ketika menghadapi belokan “mistis”, maka pengendara wajib meminta izin. Kalau tidak melemparkan rokok, ya memencet klakson sebanyak tiga kali. Fungsi ini kian terhindarkan saat zaman memasuki arah modernisasi teknologi. Klakson menjadi alat untuk mengusir apapun didepannya. Ya, seperti sekarang ini. Vooreidjer misalnya, iring-iringan ini membunyikan klakson untuk mengusir kendaraan yang ada didepannya dan mengijinkan kendaraan dibelakangnya berlenggak-lenggok di atas aspal tanpa halangan.

Ketika klakson digunakan oleh pengendara, khususnya motor yang bodoh, maka suatu kesalahan besar telah dibuat oleh pembuat klakson. Pengendara-pengandara tolol ini membuat suasana jalanan begitu gaduh, seperti di India. Apa sebenarnya kriteria tolol ini? Pertama, tidak bisa mengendarai motor sehingga tidak punya skill. Kedua, tidak punya SIM, meskipun ada jalur “khusus” namun mereka adalah pengendara ilegal. Ketiga, membunyikan klakson saat jalanan macet. Keempat, melanggar peraturan lalu lintas.

Ya, tiga itulah yang bisa dikategorikan pengendara tolol. Pernah suatu ketika, saking emosinya, seorang pengendara motor mengajak saya berkelahi. Okay, saya lawan dia. Melihat obeng keluar dari saku saya, pengendara itu tunggang langgang. Aneh, kata saya. Padahal obeng tersebut saya pergunakan untuk mengecilkan bukaan gas dari stang motor.

Kalau saya jadi dishub ataupun kepolisian yang kini marak melakukan operasi terhadap motor. Yakni dengan menghilangkan tombol on/off lampu, saya akan menghilangkan klakson. Kalau ada yang menghalangi, pengendara cukup berteriak saja. LEbih efektif menurut saya, sekalian silaturahmi :P

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts