WHEN LOVE COMING IN (Analisa Lagu “Why” Secondhand Serenade)

22:18


Why do you do this to me?, why do you do this so easily?, you make it hard to smile because you make it hard to breathe, why do you do this to me?, why do you do this to me? Why do you do this to me !!

Sepenggal lagu dari Secondhand Serenade tadi telah beres saya nyanyikan. Rasanya sungguh berbeda, bahkan lebih kuat saat pertama kali saya menemukan lagu ini. Ooops, tidak, saya tidak ingin curhat hanya berbagi pengalaman di bulan November ini.

Bulan ini datang setelah kita melalui bulan Oktober. Bulan yang dilematis menurut saya. Dua tahun yang lalu, tepat di bulan Oktober saya menulis lagu berjudul “My October,” saya menyebutnya October’s Halloween. Identik dengan sesuatu yang horor memang di bulan ini. Malam ini, saya memutarkan kembali lagu yang saya rekam secara amatiran di PC. Semangat dari lagu tersebut kian memuncak. Entah apa yang membuatnya begitu terasa strong sama seperti lagu “Why” yang dinyanyikan John Vasely, meskipun saya bisa menyanyikannya lebih baik.

Analisis saya terletak pada—istilah bahasa arabnya—kesahihan lagu ini yang menekankan pada “Why do you do this to me” saya menghitung hingga dua belas kali penggalan kata ini disebutkan. Awalnya saya mengira lagu ini adalah ungkapan kehancuran hati seseorang, namun makna sebenarnya bukanlah seperti itu. Ini adalah lagu dimana seseorang tengah jatuh cinta tanpa mengetahui sang “target” tahu. Ini hanya luapan emosi yang sepertinya saya pernah merasakan hal ini sebelumnya.

Cinta kepada lawan jenis apapun definisinya memang sulit diduga kapan datangnya, dan mengapa itu datang. Hal ini pernah saya ungkap setelah meneliti lebih dari beberapa orang yang greget kepada lawan jenisnya tanpa ia tahu mengapa. Ini bukan masalah fisik, ataupun kekayaan, tapi lebih ke masalah hati.

John dalam lagunya “Why” menggunakan sebuah penganalogian dalam apa yang ia sampaikan. Di verse pertama bait ke dua misalnya :

“I don’t think that I knew the chaos I was getting ini”

Kata-kata yang digunakannya sangat keras. CHAOS. Tapi ini menunjukan bahwa ketika jatuh cinta seseorang pasti akan ada sebuah resiko yang akan diambil. Inilah yang John maksud sebagai “chaos”. Sebelumnya ia sempat mengatakan “I don’t think that I knew…,” artinya, memang untuk mendapatkan sesuatu kita harus berjuang meskipun itu berat.

Lalu, pada verse kedua:

“A frozen that the single tears is harder than I ever fear, and you were left feeling so alone. Because these day aren’t easy like they have been once before, these day aren’t easy anymore”

“A frozen tears harder I ever fear”, setidaknya kalimat ini menunjukan bahwa puitisasi sebuah lagu memang diperlukan namun tidak lebay. Itulah yang saya temukan di verse kedua ini. Di kalimat ke tiga tertulis “aren’t easy like THEY have been once before”, artinya pengandaian bahwa sesuatu itu akan berubah dan semakin terasa berat dibanding “they” lakukan dahulu. Penggunaan “they” disini menurut saya merujuk kepada “target’ dan “lawan” ya. Inilah “they” yang dimaksud.

Sebenarnya banyak sekali yang ingin saya ungkapkan disini. Namun rasanya, maksud dari setiap lagu tergantung dari orangnya masing-masing. Terkadang ada lagu ceria namun menjadi sedih karena lagu tersebut didengarkan diwaktu yang salah. Inilah yang membuat saya tidak mungkin melanjutkan perjuangan dari lagu ini.

Harapan saya, semoga bulan November ini menjadi bulan penuh cinta dan kasih sayang. Yups, welcome NOVEMBER CERIA :D :D :D :D :D :D :D :D

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts