TAKKAN HILANG

14:34


Kau takkan hilang, tak pernah hilang kan selalu terpendam menjadi kenangan.

Malam ini (26/11), saya benar-benar bersemangat mendengarkan sajian musik dari laptop yang dihubungkan dengan speaker. Memang tidak ada yang aneh, tapi hal ini sudah tidak saya lakukan sejak sekitar dua bulan yang lalu. Menghayati sebuah lagu.

Ketika lagu demi lagu diputar dan waktu menunjukan pukul dua belas malam, lagu ini datang mengiringi. Pikiran saya saat ini memang sedang berkecamuk. Galau? Tidak, biasa saja sebenarnya hanya sedikit memikirkan sesuatu yang dilematis.

Dengan usia yang tidak bisa dibilang muda, memang banyak teman-teman seumuran yang memiliki pengalaman dengan mantannya yang lebih dari sekedar menjalin sebuah hubungan. Beberapa alay juga demikian. Ia memiliki mantan yang banyak, namun hanya sekedar untuk gaya-gayaan. Untuk saya itu sebuah track record yang buruk. Memang, semakin banyak mantan akan semakin baik dan banyak pengalaman yang dipetik dari itu semua, tapi ya enggak gitu juga sih.

Seumur hidup, setidaknya hingga saat ini, secara formal saya tidak memiliki mantan. Jujur, bukannya tidak laku dipasaran, tapi ya saya mencoba untuk setia. Karena yang saya tahu, faktor penyebab berakhirnya sebuah hubungan adalah komunikasi dan kesetiaan. Saya memang tidak kredibel membicarakan mantan, tapi setidaknya pengalaman beberapa teman akan menjelaskan hal ini secara umum.

Mantan yang berkesan positif biasanya memberikan dampak kepada seseorang. Misalnya, ia tidak bisa melupakan mantannya tersebut meskipun sudah menikah. Tidak profesional sih kalau itu. Yang jelas, mantan yang sulit dilupakan adala mantan yang sudah telalu dalam menancapkan kenangan pada hati seseorang.

Mantan kekasihku, jangan kau lupakan aku. Bila suatu saat nanti, kau merindukanku, datang, datang padaku.

Sebuah lagu dari Lyla yang sempat saya sukai dulu. Disini terlihat bagaimana penantian sang “aku” kepada mantannya itu. Namun situasi yang berbeda, terlihat memang sang mantan telah memiliki pasangan tapi tidak bahagia. Salah satu pengalaman teman saya seperti ini.

Sebut saja S, dia seorang wanita, cantik menurut saya. Dia termasuk wanita yang pilih-pilih dalam mencari pasangannya. Mantannya bernama T, teman saya juga, ganteng. Mereka mengakhiri hubungan secara tragis karena miskomunikasi yang membuat mereka akhirnya terpisah. S kini berpasangan dengan U. Tidak terlalu baik, berandalan, gak banget lah pokona mah.

Beberapa teman S meminta agar tidak melanjutkan hubungan dengan U, tapi S tidak bisa, ya ia termasuk orang yang sangat setia. Teman-teman T, termasuk saya banyak memberi motivasi untuk kembali merajut hubungan dengan S. Namun, T tidak mau karena ia tidak ingin mengganggu hubungan mereka. Dalam sebuah formula fisika, seharusnya apabila disatukan, S dan T mereka akan menjadi senyawa yang sulit untuk dipecah-pecah kembali. Sedangkan S dan U akan menjadi pionir penghancur seperti Arsen contohnya.

Keduanya pemalu, tidak ada yang bisa memulai. Apalagi status mereka tidak seperti dahulu yang “teman” tetapi berubah menjadi “mantan”. Ini sempat membuat kevakuman untuk beberapa saat. Namun, setelah terjalin komunikasi, sedikit demi sedikit S dan T membuka sedikit nuraninya bahwa mereka adalah pasangan yang akan menjadikan dunia ini aman dan tentram. Tapi mereka hanya saling bertegur sapa dengan malu-malu, itu pun hanya di facebook atau di SMS, jarang apabila ada kesempatan mereka berbicara.

Contoh yang saya berikan memang agak kurang relevan, namun setidaknya bisa menggambarkan sebuah pola komunikasi sang mantan yang sebenarnya memiliki keinginan untuk kembali bersama, namun tidak bisa. Inilah yang seharusnya ada solusi. Ada sesuatu yang menjembataninya.

Kamu, tak tahu rasanya hatiku saat berhadapan kamu. Kamu, tak bisa bayangkan rasanya jadi diriku yang masih cinta.

Akhrinya, lagu kotak tadi mengawali hari sabtu ini dengan sebuah ketenangan dalam hati saya. Sedikit pedih, meskipun terkesan lebay. Memang, bukan dari pemaknaan lagunya, tapi dari apa yang tersimpan sebagai kenangan di dalamnya.

You Might Also Like

2 komentar

  1. cukup profesional untuk seseorang yg mengaku tdk mempunyai mantan

    ReplyDelete

Popular Posts