THIS IS NOT A LOVE STORY THIS IS A STORY ABOUT LOVE

14:36


Di akhir bulan penuh cinta ini, saya merekomendasikan untuk menonton film (500) DAYS OF SUMMER. Meskipun sudah tayang satu tahun lalu, tapi greget dari film ini sendiri masih belum hilang menurut saya. Ini adalah film dengan tema cinta yang paling menyentuh untuk saya. Biarpun isi ceritanya bukan tentang orang yang sedang kasmaran, tapi setidaknya bisa mengobati film cinta ala hollywood dengan cast yang tidak terlalu tua. Karena kalau saya perhatikan, cast film cinta hollywood rata-rata orang yang sudah berumur, sehingga jalan ceritanya sudah usang dan tidak begitu mengena bagi seumuran saya. Ini reviewnya.
Awal cerita, kita disajikan oleh pembuka yang sedikit rumit karena diawali dengan angka. Meskipun begitu saya sudah langsung bisa menebak, jenis film seperti apa ini. Jalan cerita yang disajikan memang berbeda pada umumnya, ini sesuatu yang unik buat teman-teman yang sudah bosan menonton film yang itu-itu saja.
Tagline nya adalah “this is a story boy meet girl, but you should know up front, this is not a love story”. Sayaa tulis sesuai jalannya cerita ya. Tom adalah seorang pria yang sedikit pesimistis akan jodohnya. Suatu hari ia bertemu dengan Summer. Kepribadian Summer memang mirip seperti Tom. Nah, kisah cinta mereka mengalir begitu saja, hingga suatu ketika beragam masalah mulai menghinggapi mereka. Mulai dari ego Tom yang begitu tinggi hingga Summer yang hanya mengakui bahwa Tom itu adalah “Friend” bukan “boyfriend”.

Hampir menuju akhir, kisah cerita berujung ke sedih. Summer meninggalkan Tom begitu saja. Hingga akhirnya mereka bertemu kembali, namun dengan status yang berbeda. Summer telah menikah. Ini yang membuat hati Tom agak terguncang. Endingnya adalah ketika Tom bertemu dengan calon pasangannya kemudian yang bernama? AUTUMN! Hahaha. Sepertinya film ini akan menyaingi Twilight dengan empat episode film.
Best moment menurut saya dalam film ini ada tiga dan itu berada di akhir cerita. Pertama, dengan perasaan yang masih kehilangan akan Summer, Tom akhirnya bertemu kembali di kereta. Biasa saja memang, tapi semuanya berjalan begitu natural. Emosi penonton (saya) begitu membuncah ketika menyaksikan hal ini. Memang di set seperti kebetulan, tapi kebetulan yang tidak lebay seperti sinetron SCTV.

Kedua, ketika mereka bertemu kembali di Angelus Plaza. Ini adalah tempat favorit Tom dan Summer dahulu, mereka banyaka menghabiskan waktunya disini. Mereka bertemu dengan status Summer yang sudah “Married”. Kaget, itulah yang saya rasakan, ditambah pembawaan Summer yang berbeda dengan awal mereka bertemu, lebih dewasa.
Ketiga, saat Tom bertemu dengan Autumn ditempat kerja. Terharu sekaligus lucu. Ditambah dengan narator yang berbicara semaunya membuat cerita di film ini sungguh berwarna. Karena setiap moment disajikan setara. Artinya, ketika suasana sedih, film berubah menjadi ceria. Seperti itu dan ini tidak membuat film ini stagnan.
Dibintangi Joseph Gordon-Lewitt yang juga bermain di film “Inception”, aktingnya yang menawan ditambah lawan mainnya, Zoody Deschanel membuat film ini sangat romantis penuh emosi.
Ini memang bukan cerita cinta, tapi tentang sebuah cerita tentang cinta. Perjuangan Tom yang pantas di apresiasi membuat saya menjadikan film ini sebagai Film At This Moment. Karena cinta itu bukanlah takdir yang tidak bisa diperbaiki, bukan pula rumus kimia-fisika yang rumit. Hanya cinta perlu diperjuangkan.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts