OSHIIIT

21:54

Pagi itu, mentari seolah memanggilku untuk beranjak dari tempat tidur. Sinarnya merambat menggapai tubuh. Ringan, pikirku. Ada apa ini?. Mengapa begitu santai? Tidak saya tidak santai. Saya sedang memikirkan tentang tulisan ini. Apa yang akan saya tulis.

Saya tidak lupa bahwa tadi malam adalah malam penuh pencapaian yang kurang maksimal. Luka akibat futsal. Perjalanan jauh yang ditambah siksaan hujan. Saya tidak mengetahui kemana arah hidup ini. What the hell I must do?.
Saya ingat akan perkataan seorang teman. Prioritaskan apa yang memang sudah seharusnya. Kali ini saya sedang melakukannya. Penurunan kondisi tubuh membuat saya tidak kuat untuk melanjutkan mengetikan jari jemari di beberapa tuts hitam yang bertuliskan angka dan huruf. Akhirnya, saya memutuskan untuk beristirahat malam ini, mengakhiri rutinitas yang siap untuk membunuh.
Hal seperti ini sebenarnya sudah terjadi sekitar satu bulan yang lalu. Dua gejala penyakit itu membuat saya frustasi. Beranjak dari tempat tidur pun begitu sulit. Tugas-tugas tidak terlaksana dengan baik. Kehadiran menjadi jeblok. Padahal, rutinitas yang menyiksa itu belum dimulai.
Ingin rasanya jari-jari ini menumpahkan kekesalannya kedalam sebuah format *doc yang dikonversi menjadi sebuah tulisan bodoh di blog. Sayang, so much people ever known. Blog bukanlah menjadi tempat terakhir untuk sebuah kekesalan. Namun, menjadi ajang permainan kata-kata :D.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts